 |
| Foto Sumadi Ketua APJI |
Semarang,suakaindonesia.com – Dengan Ramainya pemberitaan terkait Dugaan Judi Dadu Kopyok di Gembol Semarang yang seakan kebal dengan hukum, Akhirnya Asosiasi Piimpinan Jurnalis Indonesia (AP-JI) angkat bicara.
Adanya kegiatan atau aktivitas judi Dadu Kopyok berkeliaran dengan bebas dan seakan ada pembiaran dari pihak APH setempat, Dengan adanya hal tersebut sungguh disayangkan dan akhirnya organisasi pers di Jawa Tengah APhJI ini mengaggapi.
Hal itu di sampaikan oleh Sumadi selaku Ketua AP-JI . Sumadi ketua AP-JI menyesalkan adanya hal itu di karenakan atas kegiatan judi Dadu kopyok yang sangat meresahkan masyarakat tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan adanya praktik perjudian ini. Masyarakat sudah resah, dan kami sebagai jurnalis independen akan terus mengawal kasus ini," tegas Sumardi.
AP-JI mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak tegas dan menangkap para pelaku perjudian. Sumardi juga menyoroti dugaan adanya oknum yang melindungi aktivitas ilegal ini, sehingga terkesan kebal hukum.
"Kami tidak akan tinggal diam. Jika APH tidak bertindak, kami akan melakukan investigasi lebih lanjut dan mengungkap para pelaku yang ada," ancam Sumardi.
AP-JI juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas praktik perjudian yang merusak моral dan tatanan sosial.
redaksi
