Pati,suakaindonesia.com - Setelah beredar di sosial media terkait informasi menghilangnya Dua pelajar SMK Kesuma Margoyoso kecamatan Margoyoso kabupaten Pati itu hingga saat ini belum kembali ke rumah sejak berangkat kesekolah hari Selasa (31/1/2023) yang lalu.
Adapun Dua pelajar dari SMK Kesuma Margoyoso Kecamatan Margoyoso itu masing masing berinisial NA siswi kelas XII warga dari desa Purwodadi Kecamatan Margoyoso dan AP siswa kelas XII warga dari desa Trangkil kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.
Bayu Kusuma Waka Kesiswaan saat di konfirmasi awak media di ruang Tata Usaha (TU) pada Senin (6/2/2023) perihal belum kembalinya kedua siswa tersebut kerumah setelah masuk sekolah mengatakan, " Saya juga punya hak untuk tidak menjawab pertanyaan bapak - bapak.
Sebagaimana berita yang sudah beredar, itu hak kami untuk tidak memberi keterangan karena ketika muncul di pemberitaan menyangkut psikis siswa kami, tolong bisa di mengerti karena kami juga punya hak jawab. Dan kami tidak mau dipaksakan untuk memberikan keterangan, karena saya juga orang Media, " jelas Bayu.
Disinggung adanya kabar penyitaan HP milik NA dan intervensi terhadap orang tua siswa, dijawab Bayu Kusuma, " Tidak ada itu, tidak benar itu, tidak ada penyitaan HP dan intervensi.
"Biarkan keadaan ini tenang, saya mohon doanya agar anak tersebut dapat segera ditemukan dalam keadaan baik. " pintanya.
"Proses - proses yang berkaitan dengan pencarian kami serahkan kepada Polsek Margoyoso untuk ditindak lanjuti, " sebutnya.
Kapolsek Margoyoso AKP Imam Basuki saat dikonfirmasi awak media di kantornya mengatakan, " Memang kemarin ada orang tua siswa yang kemarin datang melakukan pengaduan terkait tidak kembalinya anak mereka ke rumah.
Mediasi hari ini di sekolah SMK Kesuma dari orang tua dan pihak sekolah," kata Kapolsek.
"Terkait adanya intervensi dari pihak sekolah di jawab Kapolsek tidak mengetahui. Hingga saat ini informasinya kedua anak tersebut belum pulang, " ungkap Kapolsek.
Terpisah salah satu orang tua dari pelajar yang belum kembali kerumah (Dwi Supriyadi) saat dikonfirmasi via sambungan WhatsApp Senin (6/2/2023) pukul 18.35 WIB terkait kebenaran berita yang ada mengatakan, " Biasanya anak saya pulang sekolah jam 16.00 WIB. Sampai jam 19.00 WIB belum ada kabar, di WA belum dijawab.
Besoknya ditanya disekolah kata Ulum (Wali kelas) tidak ada pelajaran tambahan.
Kemarin pagi Selasa (31/1/2023) jam 10.00 WIB anak yang bernama AP di panggil ke ruang BK, tapi tiba - tiba meninggalkan sekolah. Kemudian pukul 11.00 WIB, NA dipanggil ke ruang BK, HP dipinjam, di pegang guru BK, tidak dikembalikan sampai sekarang, " kata Dwi Supriyadi.
Saat itu saya dikasih informasi terkait isi chat HP anak saya NA dengan AP ada indikasi...... HP NA dikeluarkan oleh guru Iin dipegang oleh Ambar, itu sudah 1X 24 jam, " terang Dwi Supriyadi.
Ketika mau lapor, oleh pihak sekolah dilarang," Jangan dulu kita negosiasi, beri waktu 2,3 hari. Kalau NA tidak bisa sekolah, dari pihak sekolah memberikan sanksi, baru boleh lapor polisi, " pungkasnya.
Reporter Bam's
