GMBI Distrik Pati |
Pati,suakaindonesia.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Pati menyampaikan turut Berbelasungkawa dan rasa keprihatinan atas tragedi Kanjuruhan, korban nyawa yang mencapai ratusan jiwa begitu juga dengan korban luka berat dan ringan yang dialami Simpatisan Arema.
Tragedi luar biasa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada hari Sabtu 1 Oktober 2022 lalu, saat melaksanakan lanjutan Liga 1 yang mempertemukan Derby Jawa timur antara Persebaya Versus Arema FC itu merupakan kejadian luar biasa yang membutuhkan penanganan khusus untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Dengan adanya peristiwa tragedi Kanjuruhan Malang Jawa timur yang menelan korban meninggal 132 jiwa,GMBI Distrik Pati menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada Tim Gabungan Independent Pencari Fakta untuk mengungkap atas terjadinya peristiwa tersebut. Karena fakta sebenarnya ternyata lebih mengerikan daripada yang disampaikan media cetak dan media online serta media sosial.
“Kami Atas nama GMBI turut menyampaikan rasa belasungkawa pada keluarga korban yang meninggal juga yang mengalami luka luka, serta meminta kepada pihak pemerintah agar memperlakukan keluarga korban dengan seadil-adilnya,” ungkap M.Zaenuri atau biasa di panggil BANG JE Ketua GMBI Distrik Pati.
GMBI Distrik Pati menekankan agar penegakan hukum bisa bertindak dengan setegak tegaknya, dan meminta kepada pihak penyelenggara maupun Panpel (Panitia Penyelenggara) dan yang ikut andil untuk bisa bertanggung jawab secara hukum dan sesuai dengan ketentuan norma yang berlaku. GMBI pun meminta kepada pemerintah pusat juga daerah agar memberikan bantuan segera kepada semua korban.
GMBI Distrik Pati menaruh harapan dan mendukung tim yang menangani kasus tersebut,“Semoga secepatnya tim gabungan independen pencari fakta bisa secepatnya mengungkap kasus itu dengan tuntas,” Pinta M.Zaenuri.
Redaksi/M zae