Pati,suakaindonesia.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kabupaten Pati datang kembali untuk menemui para pimpinan DPRD Kabupaten Untuk audensi soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini terjadi kenaikan.
Hari ini PMII Kabupaten Pati Hadir kembali untuk melakukan audiensi di Ruang Gabungan Sekretariat DPRD Kabupaten Pati, Dan Kali ini mahasiswa yang tergabung dalam PMII diterima oleh para pimpinan DPRD Kabupaten Pati, Mulai dari Ketua DPRD dan di dampingi oleh para wakil ketua DPRD kabupaten Pati.
Kehadiran PMII Ke DPRD untuk menyampaikan aspirasinya yang dianggapnya Kebijakan pemerintah tidak pro dengan rakyat, karena menurutnya kenaikan BBM saat ini belum tepat dan menyamakan persepsi untuk menolak kenaikan harga BBM yang saat ini dikeluhkan oleh masyarakat, sebab di masa pandemi saat ini, tidak seharusnya BBM itu dinaikkan.
Dijelaskan, Kenaikan harga BBM ditengah situasi ekonomi yang belum pulih ini dianggap menuai banyak dampak permasalahan, sehingga sudah seharusnya dari PMII menolak kenaikan harga BBM.
"Kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) saat ini waktunya tidak tepat , dikarenakan Rakyat masih mengalami kesulitan ekonomi, yang sebelumnya diterpa pagebluk Covid 19 yang hingga saat ini masih belum stabil" Ungkap Salah satu mahasiswa dalam audiensi (8/9/2022).
Sebelumnya Pimpinan DPRD Kabupaten Pati dituding menghindari untuk bertemu dengan PMII, Dikarenakan dalam audiensi sebelumnya (7/9/2022) Para Mahasiswa yang tergabung dalam PMII tidak ditemui oleh anggota DPRD Kabupaten Pati.
Adanya hal tersebut mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badruddin, "Kami menemui kalian tidak terpaksa seperti yang kalian katakan tadi, Kami selalu terbuka untuk siapa saja, kemarin kami bukannya tidak mau menemui kalian tapi kami kemarin emang baru Kunjungan Kerja ke luar kota " ucap Ali Badruddin
Reporter/ Basudewo