×

Iklan

Iklan

Pemerintah Desa Sokopuluhan Tutup Mata Dengan Warganya Yang Hidup Di Gubuk Reot Tak Pernah Dapat Bansos

Kamis, 02 September 2021 | September 02, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-22T10:53:53Z



Pati,suakaindonesia.com - Di salah satu Desa di Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati kedapatan seorang Pemuda (Sulistiono) Warga Desa Sokopuluhan yang hidup sebatang kara yang tinggal di gubuk Reyot belum pernah tersentuh bantuan pemerintah sama sekali,ntah karena kurangnya perhatian Pemerintah desa yang kurang peka, Kamis (2/09/2021).



Bantuan yang harusnya menyentuh kelompok rentan terkadang datang tak tepat sasaran.Salah satunya Sulistiono, warga desa sokopuluan dukuh gragalan kecamatan pucakwangi kabupaten Pati,yang tinggal di gubuk roet tanpa ada fasilitas yang layak.Dirinya menjadi satu diantara masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah yang di ajukan oleh pemerintah desa 



Salah satu warga Setempat  Bang UL mengatakan""Sejak pulang dari merantau sulistiono mengalami sedikit depresi akibat uang yang selama berkerja dengan keluarganya di Sumatra tidak di berikan dan malah membiarkan sulistiono hidup sendiri tanpa ada yang peduli padanya, termasuk pemerintah desa"Terangnya



Pasalnya Bantuan pemerintah yang telah digelontorkan dalam sejumlah kebijakan dan program bisa menyasar warga yang membutuhkan seperti dirinya"ungkapnya



Saat kami awak media mencoba tuk konfirmasi bersama beliau (Sulistiono)fi di rumah kepala desa, seakan akan tidak menghargai kedatangan kami dan sodara sulistiono, dengan nada""Lapo koe gocekno cah iku(Sulistiono),Apa nggak ada waktu sedikit sekedar konfirmasi bapak(Awak media)"Aku Rep lungo tahlilan ora Ono wektu Sesok wae ""ucapnya Dengan nada sinis (kepala desa).



Seumur Hidup, Pemuda asal desa sokopuluan dukuh gragalan Ini Tak Pernah Tersentuh Bantuan, mungkin karena kurangnya sosialisasi pemerintah desa atau mungkin karena beliau di anggap sebelah mata dengan penampilannya juga keadaan beliau.




Karena itu, saat warga tetang sibuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600.000 atau paket sembako dan lain lain Sulistiono hanya bisa menahan sabar. “Tidak kaget. Sebab, seumur hidup, memang tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah. 




Untuk menyambung hidup dia berharap ada perhatian dari pemerintah. Sebab, beliau hanya bisa meminta dari orang orang yang merasa kasihan yang tidak peduli hanya tutup mata.



Reporter : Indra P

×
Berita Terbaru Update