Foto Kades Pagerharjo Wedarijaksa Pati |
Pati,suakaindonesia.com - Guna Melakukan Pencegahan dan memutus Penyebaran Covid 19 (Corona Virus Disease 2019) Pemerintah Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati kembali melakukan rapid test bagi warganya sebanyak 30 orang di Puskesmas Wedarijaksa II Pada Rabu (8/7/2020).
Hal tersebut, dilakukan guna menelusuri dan menjaring untuk mempersempit penyebaran covid-19 di wilayah Sekitaran Desa Pagerharjo pada khususnya dan di wilayah kecamatan wedarijaksa dan kabupaten Pati pada umumnya.
Adapun Pemdes (Pemerintah Desa) Pagerharjo melakukan rapid test pada warganya disebabkan sebelumnya ada warga Desa Pagerharjo ada yang meninggal dunia dinyatakan terjangkit Covid 19.
Kepala Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati Iwan Harnoto saat ditemui di Aula Balai Desa Kepada media Suaka Indonesia menyampaikan bahwa segenap pemerintah desa melakukan berbagai upaya demi memutus mata rantai persebaran covid-19 di lingkungannya.
Karena yang sebelumnya, ada salah seorang warganya Dinyatakan positif terpapar virus corona yang sempat dirawat di RSUD RAA Soewondo dan pada akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu (1/7) di RSUD RAA Soewondo.
"iya, kan ada yang terkena covid-19, jadi kita tracing untuk hal itu. Dari tracing itu kita temukan bahwa ada juga yang terpapar virus Corona. Itu, kita tracing lagi atau tracing lanjutan," katanya kepada Media Suaka Indonesia di ruang aula Balai Desa setempat, Rabu (8/7).
Untuk menindaklanjuti dari rapid test sebelumnya dan Ini merupakan langkah tindak lanjut dari PDP yang meninggal dunia, Ada sebanyak 34 orang Yang pernah contack telah dilakukan rapid test, dan dari sejumlah yang melakukan rapid test telah ditemukan 5 orang yang reaktif.
Hingga sejumlah 5 orang yang di nyatakan reaktif akan bawa ketempat isolasi atau karantina yang sudah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Pati yakni Hotel Kencana Pati .
Sedangkan kelanjutan atau rapid test yang kedua melakukan rapid test terhadap sebanyak 30 orang untuk diminta rapid test.
"kita juga minta bagi yang bersangkutan itu, yang pernah kontak dengan korban yang meninggal karena Covid 19 kami minta untuk karantina mandiri di rumahnya masing-masing, Dengan tujuan agar lingkungan sekitar tidak tertular atau terpapar secara lebih luas lagi," lanjutnya.
"kita koordinasikan secara intens untuk menindak lanjuti dari peristiwa itu. Kami sudah dan selalu Koordinasi dengan Muspika, Dan nanti malam rencananya Juga akan mengumpulkan rt/rw untuk membahas tersebut dan sekaligus sosialisasi memberi pemahaman tentang itu," Imbuhnya.
"Selain itu, saat ini pihaknya akan membantu peserta yang isolasi mandiri untuk dibantu keluarganya, Karena tentunya mereka tidak bisa keluar dalam mencari mata pencaharian seperti biasanya. Oleh karena itu, akan meminta bantuan dari rekan-rekan dari dewan maupun siapa saja yang mau membantu" Pungkasnya.
Reporter : Bam'S