Pati,suakaindonesia.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pegiat anti Pungli dan Korupsi Kabupaten Pati kini mulai rajin menyambangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati.
Misalnya Kamis 3/4, punggawa LSM itu seperti Anton Sugiman, Sunandar, Harsono, Lilik Salamun, Joko Waloyo SH, memberikan apresiasi kepada Kejari Pati yang dinilai serius dan profesional dalam penanganan kasus pungli di Desa Wangunrejo.
Apresiasi juga di tujukan ke Polres Pati yang menangani dugaan kasus Pungli yang dilakukan oleh Wakil Ketua BPD Desa Wangunrejo yang berinisial ES.
Begitupun dugaan Pungli yang membelit Kepala Desa Wangunrejo, ANK, ditangani langsung tim Kejari Pati bagian intelijen.
Toh begitu, ada hal aneh pada Rabu belum lama ini, menyusul ramainya di Kantor Desa Wangunrejo menjadi pusat perhatian warga setempat, khususnya bagi kendaraan yang lewat.
Sas sus menyebutkan,
Kantor Desa Wangunrejo telah di datangi oleh tim Saber Pungli Kejari Pati pada Rabu sekira jam 11.30. WIB.
Tim anti rasuah itu melakukan pemeriksaan dan klarifikasi kepada Kepala Desa Wangunrejo terkait pungli yang dilakukan saat Jarum Super membeli tanah warganya.Memang ada hal yang mengejutkan dengan datangnya 4 personil Kejari membuat Kepala Desa Wangunrejo Sport jantung, sehingga pemeriksaan ditunda.
Hal itu juga di benarkan info melalui pesan WA seseorang tak dikenal yang mengirimkan pesan kepada tim media Skandal.com.
"Kepala desa Wangunrejo ANK tiba tiba jatuh pingsan setelah didatangi Tim Saber Pungli dari Kejari Pati sejumlah 4 personil di Desa Wangunrejo sekitar jam 11.30 pada hari Rabu, 2/10 2019," kata sumber via WA yang tidak menyebut namanya.
Punggawa LSM seperti Lilik S dan Joko S, menyayangkan sikap remeh temeh dua oknum LSM yang menggadaikan profesinya saat sering masuk desa Wangunrejo yang bermaksut menjadi markus (makelar kasus).
"Saya tahu jika mereka berdua oknum LSM laki laki dan perempuan itu belum lama ini bertemu dengan oknum Wakil Ketua BPD Desa Wangunrejo ES. Bahkan sering kontak via handphone dengan Kepala Desa Wangunrejo agar di minta menyediakan dana untuk menghentikan kasusnya.
"Biarkan saja mereka mau apa saja, terserah kasus pungli sudah masuk ranah hukum. Jangan coba coba menjadi makelar kasus," terang Joko di ruang tunggu Kejari Pati belum lama ini.
Anton dan Sunandar membenarkan adanya tim Jaksa yang menyambangi Kantor Desa Wangunrejo.
"Infonya seperti itu saat tim Kejaksaan Pati mengkalrifikasi tiba tiba Kepala Desanya Sport Jantung dan pingsan. Entah kaget atau kurang sehat kondisinya bisa jadi pingsan," tandas mantan Humas Pati.
Sunandar juga menyayangkan sikap dan perilaku 2 oknum LSM yang hobinya orasi saat ada giat demo itu berhobi pingin jadi pahlawan kesiangan.
"Saya juga mendapat info dari pemuda pemuda Desa Wangunrejo jika 2 oknum yang mengaku LSM dan intelijen KPK itu sering mendatangi rumah oknum Wakil Ketua BPD Desa Wangunrejo.Bahkan saya sendiri ditawari hendak di pertemukan dengan terlapor".ujar pria gendut ini sambil tersenyum serta mempersilahkan 2 oknum tersebut untuk jadi markus terkait kasus pungli.
Ontran ontran pungutan liar yang di duga dilakukan oleh Wakil Ketua BPD dan Kepala Desa Wangunrejo itu menjadi konsumsi warganet di jagat maya.Bahkan grup facebook warga Desa Wangunrejo di media sosial sontak terdiam seperti dibius oleh mantra mantra magis.
Kenapa.
Sebab sebelum ada kasus pungli warga desa itu berseliweran komentar ngalor ngidul pamer ini dan itu.Namun setelah ada kasus pungli yang menimpa Wakil Ketua BPD dan Kepala Desa Wangunrejo, masyarakat, mendadal terdiam semua, seperti ada tumbal aura yang menyelimuti Desa Aren Maron itu.
"Saya juga heran di grup facebook khususnya anak muda sering berbalas balasan komentar sekarang sunyi seperti kuburan," kata Setiyono di Warung Kopi Lumpur. (Tim)