Pengaspalan di pertigaan RT.04/01 |
PATI,suakaindonesia.com - Warga Desa Tanjang Rt.04 Rw.02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati, merasa kecewa dengan hasil pengerjaan pengaspalan jalan pemukiman di tempat tinggal mereka yang terkesan asal jadi, Soalnya, kondisi permukaan aspalnya terlihat terkelupas pada kedua sisi yang di duga aspalnya kurang, meskipun proyek tersebut baru selesai dikerjakan dua hari sebelumnya.
Warga yang enggan disebutkan namanya kepada Suaka Indonesia mengatakan
"Mboh piye Iki mas, mosok aspal durung suwe kok wes do bluduk padahal lagi 2 dinonan" ( Ntah gimana itu mas,mosok aspal belum lama kok sudah terkelupas padahal pengerjaan baru selesai 2 harinan)" Cetusnya, senin (14/01).
"Mboh piye Iki mas, mosok aspal durung suwe kok wes do bluduk padahal lagi 2 dinonan" ( Ntah gimana itu mas,mosok aspal belum lama kok sudah terkelupas padahal pengerjaan baru selesai 2 harinan)" Cetusnya, senin (14/01).
Saat dikonfirmasi Sekdes (Sekertaris Desa) Tanjang via telepon Menyarankan untuk ketemu langsung dengan Kades (Kepala Desa) "Untuk terkait itu lebih jelasnya sebaiknya ketemu langsung saja sama kepala desa mas " kata Sekdes Tanjang.
Jomo Kades Tanjang membenarkan bahwa Desa Tanjang mendapatkan Aspirasi Dari Kuntoyo dari PKS, Berupa Pengaspalan jalan yang terletak di Rt. 05 Rw. 01 dan Rt.04 Rw.02 dikerjakan oleh rekanan yaitu Jarot.
Pengaspalan jalan tersebut sebetulnya sudah rampung karena sudah ditinggal hampir sepekan, Namun saat ditemui Kepala Desa mengatakan bahwa pelaksanaan pengaspalan jalan tersebut belum selesai karena panjangnya masih kurang Dan Kepala Desa sendiri pun mengakui bahwa pengaspalan tersebut dasaranya masih kurang bagus sehingga mudah rusak.
"ya Desa Tanjang dapat bantuan aspirasi dari Pak Kuntoyo PKS Berupa pengaspalan jalan,la pengaspalan dikerjakan itu pak Jarot , Pekerjaan itu belum selesai kok karena panjangnya kurang dalam pengajuan proposal itu sepanjang 903 meter tapi dikerjakan 713 meter" ungkap Kades.
Kades menambahkan "La profosal itu mau direvisi Dispermades tidak bisa katanya profosal sudah ke Semarang jadi ya mau gak mau harus nambah lagi" terangnya.
Kepala desa mengakui bahwa pengaspalan jalan tersebut kurang bagus dikarenakan saat awal dasaranya kurang "Ya emang pengerjaan aspal tersebut pada dasarnya kurang bagus " pungkasnya.
Reporter : Redaksi / Bam'S