 |
| Bupati Menyerahkan Sertifikat PTSL Pada warga |
PATI,suakaindonesia.com - Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) tahun 2018 di kabupaten Pati yang diikuti 21 Kecamatan sudah mulai dibagikan, Di Desa Pucakwangi Kecamatan Pucakwangi di bagikan langsung olehBupati Pati H. Haryanto SH MM Msi bersama Badan Petanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati pada hari ini (27/01/19).
Program PTSL tersebut merupakan program pendaftaran tanah untuk pertama kalinya yang dilakukan secara serentak bagi semua objek pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah Desa atau kelurahan maupun yang setingkat.
Dalam sambutannya Bupati Menyampaikan "Ini adalah program yang memudahkan masyarakat untuk memiliki bukti hak milik sah tanah, yaitu sertifikat dengan biaya murah bukan gratis, Biaya murah dan mudah, sudah seharusnya jangan ada ribut saling lapor melapor terkait biaya, karena semua itu jelas dan ada aturannya serta legal", ungkap Bupati.
Untuk di kabupaten Penyerahan Sertifikat atau PTSL sebelumnya sudah dilakukan oleh Bupati Pati H.Haryanto SH MM Msi di berbagai wilayah kabupaten Pati.
"Kemarin kami juga pernah menyerahkan sertifikat program PTSL di desa Payak Kecamatan Cluwak sebanyak kurang lebih 1700-an sertifikat, sedangkan kali ini di desa Pucakwangi, sertifikat yang diserahkan 1130 sertifikat" jelas Bupati.
Bupati mengajak masyarakat untuk bersyukuri hal tersebut, karena adanya program PTSL masyarakat bisa mendapatkan sertifikat dengan biaya murah dibandingkan mengurus sendiri atau reguler.
Bupati juga menjelaskan Bahwa selanjutnya Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) tidak lagi seperti program program sebelumnya, PTSL akan mengacu pada satu desa penuh.
"Untuk tahun ini tidak bisa seperti tahun kemarin yang mana dapat dibagi-bagi, karena sekarang harus sistematis dan lengkap, Artinya harus satu desa penuh", jelasnya.
Adanya program PTSL Bupati menghimbau pada warga kabupaten Pati, supaya warga tidak lagi terpancing oleh isu-isu yang yang tidak jelas atau menyesatkan terkait adanya biaya, sehingga dapat membuat resah dan dapat menimbulkan keributan terkait biaya.
"Sebetulnya tidak gratis perlu diketahui bahwa Semua itu memang membutuhkan biaya, tapi yang jelas seluruhnya riel dan dapat dipertanggungjawabkan, jadi tidak mengada-ada",tegas Bupati.
Karena itu, Haryanto mengajak masyarakat untuk menyengkuyung program ini bersama-sama "Kita dukung program-program seperti ini, jangan hanya disoroti negatif saja, Di samping itu yang terpenting, manfaatkan dengan baik atau disimpan dengan baik, Bila mana dibuat agunan, jangan untuk kredit konsumsi, tapi manfaatkan untuk memulai atau menambah modal usaha", pungkasnya.
Redaksi/hms pt
