Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Pati |
Pati, suakaindonesia.com - Peristiwa mobil goyang di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) beberapa waktu lalu, yang ditenggarai dilakukan oleh oknum GTT dari salah satu SMA unggulan di Pati, dengan muridnya yang menyadang predikat Duta Pariwisata, ditanggapi dingin dan santai oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pati.
Pasalnya, peristiwa yang mengandung unsur asusila tersebut menyangkut nama baik Duta Pariwisata Kabupaten Pati.
Sigit Hartoko, Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Pati, selaku dinas yang membidangi tentang kepariwisataan, sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut.
"kami selalu dinas yang membidangi kepariwisataan sangan prihatin atas peristiwa tersebut. Maka dari itu kami akan terus berkoordinasi dengan para guru pembimbing dan orang tua wali murid dalam hal pemantauan dan metode pembelajaran, supaya hal-hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Ujar di ruang kerjanya (Kamis, 27-12-2018).
Menurutnya, kurangnya bekal pendidikan ahlak serta pengaruh dari sosial media yang semakin hari semakin siknifikan dan adana kesempatan, sehingga para anak-anak mudah dipengaruhi dalam hal negatif.
"Dalam hal ini peran orang tua yang paling utama, pendidikan ahlak dan agama harus ditanamkan sejak usia dini. Dan jangan biarkan para anak-anak untuk keseringan bermain dadget, ini harus menjadi kontrol terpenting para orang tua." Imbuhnya.
Peristiwa asusila yang mencoreng nama dunia kepariwisataan di Kabupaten Pati tersebut, diharapkan hanya kali ini saja dan jangan sampai terulang kembali.
Redaksi/PJ