Pati,suakaindonesia.com - Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh Pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,Mari kita lihat sejarah singkatnya tentang Panglima Perang TNI Jenderal Sudirman.
Jenderal Sudirman dilahirkan dari Keluarga yang sederhana di Purbalingga Jawa Tengah Pada Tanggal 24 Januari 1916. Jenderal Sudirman Berpendidikan dari HIS dan meneruskan ke Taman Dewasa Taman Siswa, Jenderal Sudirman juga memasuki pendidikan Guru pada waktu itu SGM (Sekolah Guru Muhammadiyah) di Cilacap Jawa Tengah namun tidak sampai selesai dan Jenderal Sudirman juga aktif dalam organisasi Kepramukaan.
Sehingga Jenderal Sudirman Masuk ke dalam PETA (Pembela Tanah Air) di Bogor Jawa Barat , dan Sudirman diangkat jadi Komandan Bataliyon di Kroya. Pada 5 Oktober 1945, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan sebuah maklumat untuk pembentukan tentara kebangsaan yang kemudian diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Supriadi seorang tokoh pemberontakan PETA di Blitar diangkat oleh Presiden Soekarno pada 6 Oktober 1945 untuk menjabat sebagai Menteri Keamanan Rakyat sekaligus menjadi Pemimpin tertinggi TKR.
Namun hingga november awal Supriadi tidak memenuhi hal kepimpinannya, sehingga TKR dalam status quo atau tanpa pemimpin. Lantas diadakanlah Konferensi TKR pada 12 november 1945 di Yogyakarta yang dipimpin oleh Kepala Staf UmumTKR Letnan Jendral Oerip Sumoharjo.
Dalam hasil Konferensi tersebut telah berhasil memilih kolonel Sudirman sebagai pemimpin tertinggi TKR yang baru,Secara resmi Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR pada 18 Desember 1945 dengan pangkat Jenderal.
Dan dalam kepemimpinan Panglima Sudirman TKR (Tentara Keamanan Rakyat) telah berhasil menghalau pasukan Inggris dan mengusir dari Ambarawa Jawa Tengah. Dan semenjak itu Membina TKR (Tentara Keamanan Rakyat) berkembang pesat ,Dikarenakan Banyaknya laskar laskar yang membela negara maka semuanya di jadikan satu sehingga menjadi TNI .
TNI (Tentara Nasonal Indonesia) tepat pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno juga menetapkan tentang susunan tertinggi TNI dan Jenderal Soerdiman yang kemudian dipercaya menjadi Pimpinan TNI, yang beranggotakan Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo,Laksamana Muda Nazir,Komodor Suryadarma,Jenderal Mayor Sutomo,Jenderal Mayor Ir. Sakirman, danJenderal Mayor Jokosuyono.
Sewaktu tentara Belanda melancarkan Agresi yang ke ll , walaupun Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit dengan di tandu tetap memimpin angkatan perang secara gerilya , Dan pada tanggal 29 Januari 1950 Jenderal Sudirman wafat dan dimakamkan di makam Pahlawan Semaki Yogyakarta.
Di tulis oleh Bambang S
Dikutip dari buku sejarah 90 Pahlawan
Dikutip dari buku sejarah 90 Pahlawan