Sukabumi, suakaindonesia.com - Menjelang istirahat PT Manito World tidak ubahnya pasar dadakan. Mirisnya lagi sejumlah karyawan makan siang mirip pengungsi.
Sejumlah media yang jengkel akibat Pimpinan PT Manito World di Kampung Benda, Desa Benda Kecamatan Cicurug, melarang mengikuti kunker melihat kondisi perusahaan mirip pada dadakan. Sejumlah pedagang menyeruak masuk menjajakan dagangannya. Muridnya lagi sejumlah karyawan ketika menikmati makan siang tidak ubahnya seperti berada di kampung pengungsian.
Sejumlah karyawan mengatakan kantin yang disediakan perusahaan selain tidak mampu menampung karyawan juga kondisinya cukup panas. Mereka memilih menikmati makan siang di trotoar hingga pos satpam. Bahkan ada diantaranya terpaksa makan sambil berdiri. Hal tersebut mereka lakukan karna waktu istirahat terbatas.
"Kami harus meng-diefektifkan waktu agar tidak telat masuk." Papar sejumlah karyawan. Selasa (08/05/2018)
Sementara itu satuan pengamanan perusahaan telah diperintahkan managemen melarang media mengikuti rombongan kunker dewan. Satpam berulang kali meminta maaf karna mereka hanya menjalankan tugas managemen.
Sementara itu satuan pengamanan perusahaan telah diperintahkan managemen melarang media mengikuti rombongan kunker dewan. Satpam berulang kali meminta maaf karna mereka hanya menjalankan tugas managemen.
Dari pemantauan semrawutnya kondisi PT. Manito World saat istirahat kian menelisik awak media. Diduga kesemrawutan penataan pabrik tersebut yang mendorong pimpinan dewan melakukan kunjungan kerja ke PT Manito World. Namun sayangnya pimpinan PT Manito World melarang awak media mengikuti dialog.
Reporter : Wahid/Herwanto