Sukabumi, suakaindonesia.com - Kades Pasawahan Dahlan Sudarland memberikan apresiasi tinggi program penghijauan dan pemberdayaan yang dilakukan PT Yakult Indonesia Persada (PT Yakult) dan Yayasan Lembaga Alam Lestari Indonesia (LALI). Pasalnya areal Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) banyak yang kritis dan lagi areal tersebut merupakan kawasan ketersediaan air serta ekosystem lainnya.
Selepas mengikuti penanaman puspa sebanyak sepuluh ribu pohon di Areal TNGHS tepatnya Blok Cipeuncit Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat seluas empat hektar oleh Yayasan LALI bekerja sama dengan PT Yakult, Dahlan Sudarlan mengapresiasi program tersebut, Menurutnya program penghijauan tersebut tidak hanya mengembalikan fungsi hutan sebagai ekosystem guna menjaga ketersediaan air juga dilakukan program pemberdayaan.
Dalam hal ini lanjut Dahlan prioritasnya warga di pesisir hutan akan berperan aktif menjaga pertumbuhan dan kelestarian tanaman. Bagi warga sekitar diberikan tanaman buah yang akan ditanam di pekarangan rumah dimana selain menunggu tanaman berbuah juga tanaman tersebut menjadi sumber ketersediaan air warga.
"Saya mengapresiasi program tersebut dan pemberdayaan masyarakat." Kata Dahlan Sudarlan
Dahlan Sudarlan juga nengapresiasi penyerahan tanaman ke warga Kp Cikurutug Los yakni Tokoh Masyarakat H Jaja. Acara dilanjut peninjauan sekolah yang terbanyak dibuatkan biofori serta demo pemanfaatan kompor penanggulangan sampah rumah tangga.
Dahlan Sudarlan juga nengapresiasi penyerahan tanaman ke warga Kp Cikurutug Los yakni Tokoh Masyarakat H Jaja. Acara dilanjut peninjauan sekolah yang terbanyak dibuatkan biofori serta demo pemanfaatan kompor penanggulangan sampah rumah tangga.
Menurut Dahlan kehadiran Direktur Marketing dan Komunikasi PT Yakult Antonius Nababan dan Direktur Yayasan LALI Aang Erlan Hudaya akan menginspirasi warga. Sebab kegiatan ini merupakan kali ketiga yang dilakukan di Desa ini dengan total tanaman sekitar tiga puluh ribu pohon yang disebar di Areal TNGHS dan tanaman buah di pekarangan warga.
Untuk menjaga kelestarian tanaman dilakukan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (Gempal) yang berdomisili di Kp Cikurutug Desa Pasawahan.
"Saya berharap program tersebut dicontoh perusahaan lain yang ada di Desa Pasawahan guna melahirkan symbiosis mutualisma antara lingkungan dan perusahaan." Kata Dahlan Sudarlan.
Reporter :Wahid/Herwanto
