Pekalongan,suakaindonesia.com - Tasyakuran durian dan pelantikan pengurus launching Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lemahabang, Kecamatan Doro digelar di halaman balai Desa Lemahabang, Kamis (1/3/2018),sumber dana Kegiatan tersebut dari pemdes dan para donatur telah berjalan cukup meriah.
Sekretaris Desa Lemahabang, Sukadi, S.IP mengatakan, kegiatan tasyarakuran durian ini mulai dilaksanakan oleh masyarakat desa setempat sejak 2014 hingga 2016 silam.Pada 2017, kegiatan ini tidak digelar.Sebab pohon durian tidak berbuah akibat tingginya curah hujan saat itu.Dan 2018 ini, kegiatan tersebut diadakan kembali karena hasil panen durian yang cukup melimpah.
" Ya kalau bicara soal luas (lahan pohon durian), saya tidak bisa memperkirakan.Namun yang jelas dari 716 rumah yang memiliki pohon durian sekira 516 an rumah, " jelasnya.Sehingga bila ditotal, lanjut dia, ada sekitar 35 ribu pohon dengan hasil buah durian tahun ini sekira 334 ribuan.Asumsinya adalah seandainya satu buah di pohon sekira Rp.15 ribu berarti pendapatan yang masuk bisa mencapai Rp. 5,76 miliar.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tasyakuran durian ini, pohon durian di Desa Lemahabang akan terus berbuah.Dengan begitu, kegiatan semacam ini setiap tahunnya bisa diadakan.Di samping itu, juga bisa mewujudkan kebersamaan petani durian.Bahkan setidaknya dengan kegiatan seperti ini, baik pihak panitia maupun pemdes dapat mengundang pemerintah terkait untuk bisa bersama - sama menikmati hasil buah durian Desa Lemahabang.
Turut disampaikan pula oleh ketua panitia tasyakuran durian, Soleh melalui wakilnya, Wasro yang berharap agar Pemkab Pekalongan lebih memperhatikan petani durian.Misalnya dengan memberikan bantuan pupuk maupun bibit - bibit varietas yang unggul.
Disamping itu, juga diharapkan supaya pemerintah ikut mendukung pelaksanaan pasar murah durian yang sudah berjalan 3 kali.Begitu pula ikut mendukung pelaksanaan festival maupun kegiatan tasyakuran semacam ini yang rutin digelar setiap tahunnya.
" Tak ketinggalan pula kami mohon supaya pemerintah segera memperbaiki akses jalan menuju ke lokasi wisata Bukit Gambaran.Sebab, meski baru dibuka, lokasi wisata tersebut cukup menyedot antusias pengunjung untuk berlibur disana.Hanya saja saat ini akses jalan menuju ke lokasi itu sangat jelek, " terangnya.
Adapun selain kegiatan tasyakuran durian, juga dilakukan pelantikan pengurus launching BUMDes Anugerah Sumber Alam Lemahabang.Sebanyak 12 pengurus BUMDes dilantik oleh pihak perwakilan Camat Doro pada kegiatan tersebut.
Usai pelantikan, Direktur BUMDes Anugerah Sumber Alam Lemahabang, Basari dalam sambutannya mengucapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Desa Lemahabang untuk menjalankan tugasnya sebagai pengurus BUMDes.Pihaknya berharap agar tugas ini bisa dijalankannya dengan jujur dan amanah.
Karena masih awan soal BUMDes, Basari juga mengharapkan supaya dalam menjalankan tugasnya nanti selalu mendapat arahan dari intansi terkait sehingga pihaknya bisa bekerja dengan baik.Adapun unit usaha yang akan dijalankan pihaknya diantaranya, unit usaha Curug Madu, unit usaha Bukit Gambaran, unit usaha Jembatan Merah Trambesi, unit usaha Pansimas dan unit usaha Watukelang.
Sementara itu, Kepala Desa Lemahabang selaku penasihat BUMDes, Karnoto mengucapkan rasa syukurnya karena acara launching BUMDes sekaligus tasyakuran durian dari petani dan pedagang durian desa setempat berjalan dengan lancar.Pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah bersedia hadir pada acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Karnoto sedikit menjelaskan alasannya memberikan nama BUMDes dengan sebutan ASA.Menurutnya, ASA bermakna sebuah cita - cita atau harapan.Adapun ASA kependekan dari Anugerah Sumber Alam diartikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas potensi alam yang luar biasa di Desa Lemahabang.
Reporter : Mur Dwi Raharjo
