Pekalongan,suakaindonesia.com - Rombongan Mentri PU PR RI Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Condro Kirono, MM, M.Hum , Kepala PU Provinsi Jawa Tengah Ir. Bambang Nugroho Kristiadji, MSi serta para staf kepala biro Kementerian PU dan perumahan Rakyat melakukan pengecekan di jalan Tol Pekalongan di dua tempat area yaitu di wilayah area Sragi dan dilanjutkan diarea Pekajangan Kecamatan Kedungwuni,(07/03/2018).
Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi SH, MSi ketika rombongan menteri PU sampai di jalan tol area Pekajangan turut menyambutnya dengan didampingi kepala PU Kabupaten Pekalongan Wahyu, dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan terhadap Menteri PU agar wilayah Pekalongan dibuatkan res area di jalan tol.
Hal tersebut menurut Asip Kholbihi bahwa keinginannya agar diwilayah Pekalongan dibuatkan res area bisa dikabulkan, beliau juga menjelaskan, masyarakat kabupaten Pekalongan hanya minta res area untuk menjual produk batik, sedang dari pak Heri masih keberatan dengan alasan jarak antara tol yang berada di kab. Pemalang dengan tol yang berada di kab. Batang terlalu dekat.
"Saya harus menyampaikan aspirasi seluruh pedagang, pelaku industri batik dan UKM batik yang ada di Kabupaten Pekalongan"ungkapnya.
Lanjut beliau sudah saatnya agar jalan tol ini bisa bermanfaat untuk rakyat. "buat apa dibikin jalan tol lalu pada endingnya membunuh UMKM, justru dengan dibuatnya jalan tol itu, akan memudahkan masyarakat memasarkan produknya."imbuhnya.
Kabupaten Pekalongan mempunyai pengusaha batik,konveksi, kerajinan jenz dan tenun, seluruhnya ada 32 ribu UMKM. Dari jumlah tersebut menurut beliau kondisi saat ini lagi sepi pembeli, seperti di grosir Pantura yang kebanyakan menawarkan batik Pekalongan dan para pedagang batik sepanjang Pantura, pedagang untuk menutup kerugian akhirnya berjualan di wilayah lain seperti di kota Pekalongan.
Reporter : MD. Raharjo