Pati,suakaindonesia.com - Setelah berhasil memasarkan Batik dari Pati Selatan yang ada di Kecamatan Kayen yang disebut Batik Sariden ,saat ini terus di kembangkan. Seperti usaha batik yang ditekuni di salah satu Desa di Kecamatan Kayen yaitu Desa Durensawit berupaya meningkatkannya. Para pembatik diarahkan tentang sejarah kehidupan tokoh yang legendaris yang ada di Kecamatan Kayen yakni Saridin atau yang terkenal dengan sebutan Syekh Jangkung. Hal ini dibuktikan dengan corak batik yang didominasi gambar yang identik dengan Sariden salah satunya gambar Kelapa,Lele, Jambu, Pohon Asem, Duren dan Daun jati.
Pembatik asal Desa Durensawit Asih Subekti mengatakan, Batik di desanya memiliki dua motif. Motif pertama ialah batik yang bergambar Kelapa, Jambu dan Pohon Asem. Kedua motif batik bergambar Lele, Duren dan Jati.
”Kami memang sedang mengembangkan motif batik yang berhubungan dengan Syeh Jangkung. Selain beliau memang menjadi tokoh yang legendaris, agar batik di sini juga mempunyai ciri khas,” ujarnya kemarin.
Asih Subekti kepada media menjelaskan "motif batik durian melambangkan sejarah pertengkaran antara Saridin dengan kakak iparnya, yakni Branjung. Sementara, untuk ikan lele mempunyai makna sejarah kesaktian Saridin saat menjadi santri Sunan Kudus" Ungkapnya.
Ia menambahkan ”Sedangkan buah kelapa melambangkan sejarah Syekh Jangkung saat bertapa di lautan lepas dengan hanya dengan bantuan dua buah kelapa, sehingga sampai di Palembang,” imbuhnya.
Sementara ini, batik yang sedang ditekuni warga setempat masih dikerjakan dengan menggunakan tenaga manual. Sehingga untuk menyelesaikan satu periode pembatikan memerlukan waktu yang lumayan lama yaitu sekitar tiga minggu.
”Adapun untuk pemasarannya, kami meminta bantuan UPK (unit pengelola kegiatan) Kayen. Batik Saridin ini menceritakan sejarah tentang waliyullah sebagai warga asli Dari Desa Durensawit,” terangnya.
Reporter : Bam'S