suakaindonesia.com - Solidaritas antar lembaga DPP KWRI (Komite wartawan Wartawan Reformasi Indonesia) dengan ketua umumnya, OZZY Sulaiman Sudiro dan ketua umum DPP SWI (Sindikat Wartawan Indonesia) DEDIK Sugianto. Melalui Via Telpon membahas permasalahan yang menyangkut kerjasama serta Pembahasan Peran Dewan Pers dalam hal kebijakan yang menjadikan Viral di media sosial maupun media cetak.
Sehingga menyebabkan hampir sebagian besar dari insan pers khususnya di Negara Indonesia ini. Merasa sering mendapatkan diskriminasi, Intervensi pada saat liputan, kejadian di masyarakat maupun di instansi pemerintahan.
Melalui Via telpon Ketua umum KWRI OZZY tertarik dengan salah satu program SWI tentang kesejahteraan bagi insan pers yang sering di sebut wartawan, Ketua umum SWI DEDIK Menjelaskan “ Bahwa salah satu program SWI ke depan, adalah memikirkan kesejahteraan wartawan, SWI mempunyai program bidang usaha yang berkaitan dengan jurnalistik. Semua anggota SWI adalah pemilik pemegang saham SWI .
Melalui Via telpon Ketua umum KWRI OZZY tertarik dengan salah satu program SWI tentang kesejahteraan bagi insan pers yang sering di sebut wartawan, Ketua umum SWI DEDIK Menjelaskan “ Bahwa salah satu program SWI ke depan, adalah memikirkan kesejahteraan wartawan, SWI mempunyai program bidang usaha yang berkaitan dengan jurnalistik. Semua anggota SWI adalah pemilik pemegang saham SWI .
Dan program tersebut masik dalam proses penyempurnaan, pembenahan di dalam bidang bidang struktur SWI. Dalam hal ini saya harapkan. kesejahteraan jurnalis/wartawan di dalam keanggotaan SWI. agar bisa di meningkatkatkan kesejahteraan wartawan melalui SDM wartawan, mengingat bahwa selama ini, wartawan merupakan tonggak,corong masyarakat, mereka melakukan sosialitasnya dalam melakukan control social, guna control di dalam lingkup masyarakat maupun instansi pemerintahan.
Melalui pelaporan informasi ke pramedia, berpedoman pada Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Undang Undang Pers No 40 Tahun 1999 serta Kode Etik Jurnalistik, kita harus juga ikut membantu/bekerja sama dengan perkumpulan/organisasi Pers lainnya, agar kedepannya tidak ada diskriminasi intervensi wartawan, harapan saya, SWI kedepannya. Wartawan mampu untuk menjalankan fungsi jurnalistik serta meningkatkan SDM Wartawan. Agar kesejahteraan bisa terjamin.“ jelasnya
Dedik juga menambahkan, melalui via telpon dengan Ozzy, Kedepannya kami Perkumpulan SWI akan bekerja sama dengan KWRI serta perkumpulan organisasi Pers lainnya, untuk bersama sama meningkatkan kesejahteraan wartawan serta permasalahan kebijakan di Dewan Pers yg selama ini tidak berpihak pada Jurnalis atau wartawan, tambahnya
Dedik juga menambahkan, melalui via telpon dengan Ozzy, Kedepannya kami Perkumpulan SWI akan bekerja sama dengan KWRI serta perkumpulan organisasi Pers lainnya, untuk bersama sama meningkatkan kesejahteraan wartawan serta permasalahan kebijakan di Dewan Pers yg selama ini tidak berpihak pada Jurnalis atau wartawan, tambahnya
Ketua Umum Dedik menghimbaukan kepada seluruh anggota SWI. bahwa,Perkumpulan SWI ini adalah milik seluruh anggota SWI. Semua ke anggotaan wajib ikut bertanggung jawab serta ikut dalam mensukseskan program SWI kedepannya, dalam meningkatkan kwalitas jurnalistik di negeri ini sesuai dengan Amanah Pasal 28 Undang Undang Dasar 1945 mengamandemenkan – 4, Maka perlu di bentuk Undang Undang Pers. Sebagai fungsi maksimal, di perlukan karena kemerdekaan Pers adalah salah satu perwujudan kedaulatan rakyat dan merupakan wujud kedaulatan rakyat dan merupakan unsure yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Sedangkan di UU Pers No 40 Pasal 3 ayat (1) dan Ayat (2) di nyatakan bahwa Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi. Pendidik. Hiburan, dan control social. Di samping fungsi fungsi tersebut. Pada Ayat (1) Pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga Ekonomi .
Redaksi/ @Djok
Redaksi/ @Djok
