REMBANG, suakaindonesia.com – Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang berupaya untuk menetapkan jangka waktu siaga bencana dalam satu tahun, Yang diawali mulai Desember 2017 hingga Desember 2018.
Saat di konfirmasi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang Purwadi Samsi kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai elemen, mulai dari pemerintah Kecamatan hingga Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana, pihaknya juga mengatakan, hingga sampai saat ini sudah ada beberapa sukarelawan yang telah disiagakan di kantornya.
“Berkaitan dengan menghadapi bencana kita tetapkan siaga bencana mulai Desember 2017-2018. Kita sudah koordinasi mulai dari kecamatan dengan seksi Terantib hinga satgas, beberapa orang kita siagakan di kantor. Ada sukarelawan terdiri atas 10 kelompok,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media pada, Selasa (14/11/2017) pagi.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Rembang, di Kabupaten Rembang memiliki beberapa kerawanan bencana yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, yakni bencana angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor. Menurutnya, daerah yang rawan terjadi bencana banjir ada 2 titik yakni di Kecamatan Sumber dan Sedan.
Sementara untuk daerah yang rawan terjadi bencana tanah longsor, menurut pihak BPBD memetakan ada di daerah Sale, Sedan, dan Kragan.
“Soal kecukupan logistik aman dan telah disiapkan semua. Nanti kita bakal menggelar apel siaga bencana yang diselenggarakan pada 17 November 2017 besok,” imbuhnya.
Sementara itu, prakiraan cuaca di Kabupaten Rembang dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, pada Selasa (13/11/2017) siang bakal terjadi hujan lebat, malam terjadi hujan sedang, dan dini hari diprediksi berawan dengan suhu sekitar 26-33 derajat serta kelembaban udara 60-90 persen.
Reporter : Aditya Eka P S P
Editor : Admin
