suakaindonesia.com | Sukabumi - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi - Jawa Barat, AKBP. M. Syahduddi, S.I.K,.M.Si menggelar giat sosialisasi sekaligus mengdeklarasikan tentang bahayanya mercury dilingkungan warga masyarakat, pada hari Jumat, (03/11) yang bertempat dibalai Desa Sukakersa, kecamatan Parakansalak, kabupaten Sukabumi - Jawa Barat.
Acara yang digelar di Desa Sukakersa dihadiri oleh 4 Kecamatan, diantaranya kecamatan Bojonggenteng, kecamatan Kalapanunggal, kecamatan Parakansalak serta kecamatan Cidahu, Kepala Desa, Anggota Dewan, Dinas Lingkungan Hidup, ESDM, elemen masyarakat serta yang lainnya
AKBP. M. Syahduddi menegaskan kepada warga masyarakat untuk melarang mendistribrusikan, mengolah dan menggunakan mercury sesuai UU No 11 Tahun 2017 Tentang Mercury
Menurut Kapolres Sukabumi, AKBP. M. Syahduddi dalam pidatonya mengatakan, acara ini memang sudah ia rencanakan dari kemarin ketika sosialisasi pada hari Rabu, (01/11).
"Terima kasih telah terselenggaranya acara ini, disela kesibukan semuanya, untuk hadir dalam sosialisasi tentang bahayanya mercury bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan,"
Lanjut dia, Insya Allah kedepannya kita akan mengadakan sosialisasi disetiap daerah yang masih menggunakan bahan tersebut, karena ini untuk kesehatan kita semua,"
Merkury adalah cairan logam perak atau disebut air raksa, logam ini adalah logam yang ada secara alami satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair.
Mercury merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan hidup oleh karena bersifat toksik, persiten, bioakumulasi dan dapat berpindah dalam jarak jauh di atmosfir.
Dalam acara tersebut, warga juga sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang diselenggarakan Kapolres, karena ini menyangkut kesehatan manusia
"Saya sangat mengapresiasi kepada Pak Kapolres, yang telah mensosialisasikan tentang bahaya mercury, karena banyak masyarakat yang tidak tahu tentang bahayanya mercury, dan Alhamdulillah, setelah digelar kegiatan tersebut masyarakat jadi tahu," Imbuh Tatep Rafli
Kapolres juga menegaskan, mulai dari sekarang sukabumi bebas dari bahayanya mercury, serta tidak akan ada lagi pengolahan Mercury di Wilayahnya.
Reporter : Herwanto