Pemalang,Media Target Buser News jateng - Terasa aneh tak ada hujan tak ada angin Oknum Kades mengamuk Pada Wartawan ,Entah ada perselisihan apa sebelumnya, tiba-tiba Kades Sukorejo dengan keadaan mabuk,hingga memukuli Wartawan dari salah satu media online di pemalang(Joko Longkeyang) bertubi-tubi hingga mengalami luka parah di Cafe (3)-Tellu Comal baru kecamatan Ampelgading kabupaten pemalang.
Kejadian pada sabtu pagi sekitar pukul 02:15 wib, yang kebetulan Pelaku dan korban satu tempat di Cafe itu. Dalam peristiwa tersebut, asumsi dari wartawan berbagai media banyak mengatakan, Ada dendam lama, yang diduga pelaku tidak senang dengan pemberitaan yang menyudutkan dirinya, yang sedang terimpa kasus pungli, terkait sertifikat massal (Prona) program nasional tahun 2016.
Saat itupun warga terjadi demo besar besar-besaran yang menghendaki kepala desa di turunkan dari jabatannya sebagai Kepala Desa. Sampai warga Desa tersebut menginginkan kades dan staf staf nya di berhentikan, tutur H.Hadi Rt 04/003 warga setempat.
Ia juga kesal, Kepala Desa dan segenap perangkatnya telah memanipulasi data pemohon prona, katanya lagi" Kades sudah memperlakukan masyarakat ini, pilih kasih. Lebih ironis nya, dana sertifikat yang di bebankan warga terlalu tinggi dan tidak seragam. Lantaran pemberitaan salah satu media Online di jawa.
Kades Desa Sukorejo kecamatan ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa tengah, Oknum Kades yang mabuk memukuli wartawan di lokasi Cafe 3- Tellu Comal baru,Joko Longkeyang seorang wartawan dari salah satu media Online yang ada di Pemalang. Kini korban harus jalani rawat inap dalam ruang kepodang di RSUD Pemalang. Peristiwa pada sabtu pagi pukul 02:15 (Miras) minuman keras, telah membuat seorang Oknum Kepala Desa Sukorejo mabuk dan melampiaskan dedam lamanya. Akibat kejadian tersebut Joko Longkeyang (49) mengalami memar di pelipis kanan,dagu serta telinga terganggu pendengaran.
Saat ditemui dalam ruangan korban dirawat, Joko Longkeyang menceritakan kronologhis kejadian, bahwa korban tidak tau dan tiba-tiba di serang dengan pukulan yang bertubi tubi dari belakang, sampai berhadapan hingga tidak bisa mengelak", jawabnya saat ditanya.
Karena keadaan gelap, awalnya Joko Longkeyang tidak mengetahui siapa pelaku pemukulan tethadap dirinya, namun ketika ada sorot cahaya, barulah dia mengetahui bahwa pelakunya adalah seorang Oknum Kepala Desa.
Mengetahui bahwa pelakunya adalah seorang Kepala Desa,Joko Longkeyang menduga bahwa kejadian itu ada kaitannya dengan pemberitaan yang dibuatnya beberapa waktu lalu. Dimana dia memberitakan pelaku terkait Program Nasional Agrari (Prona) yang menyatakan bahwa kepala desa tersebut turut praktik Pungutan Liar (Pungli).
“Katanya dia dendam sama saya, padahal saya tidak pernah punya masalah sama dia,” ungkap si korban, yang saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit dr. Ashari, karena mengalami luka lebam pada mata sebelah kanan.
Saat ini, korban didampingi Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia, Budi akan membuat laporan ke Polres Pemalang, setelah sebelumnya sudah membuat laporan di Polsek Ampelgading, namun belum mendapat tanggapan.
“AWPI dan rekan-rekan media akan melaporkanya ke polres Pemalang, dengan laporan penganiayan dan pelangaran undang-undang pers,” ujar Budi.
Budi juga berharap agar Bupati, melalui instansi-intansi terkait atau Silahturahmi Pamong Kabupaten Pemalang (Simongklang) dapat memberi sanksi tegas, “Bila perlu diberhentikan,” tegas Budi.
Karena, lanjut Budi, seorang Kepala Desa tidak patut bersikap arogan dan premanisme. “Dan kami berharap kepada Polres pemalang agar segera menindak lanjuti atas laporan tersebut,” tandasnya.
Reporter : Bang Markus
Editor : Bam'S
Editor : Bam'S