Target Buser Jateng, Semarang: Pembalap Formula One (F1) asal Solo, Indonesia, yaitu Rio Haryanto, hingga saat ini belum ada kabar mengenai kepastiannya balapan untuk musim 2017. Sejumlah rumor menyebutkan bahwa Ia masih masuk dalam daftar pembalap yang dibutuhkan leh Manor Racing.
Meski demikian, belum ada tanda-tanda yang diberikan. Baik oleh pihak Rio maupun pihak Pertamina. Rumor terakhir menyebutkan bahwa Manor Racing sudah merayu Rio, namun Pertamina tak kunjung memberikan respon jika masih berada di tim yang Sama Sebenarnya solusi untuk ini, memang tidak mudah. Tapi alangkah baiknya jika Rio juga pandai mengambil langkah taktis. Proses yang Ia ikuti selama ini sudah benar, tapi memang kendala itu akan selalu datang.
Strategi Romain Grosjean mungkin bisa jadi contoh. Ia pernah menjadi rekan setim Fernando Alonso di tim Renault F1. Ia jadi pembalap pengganti bagi Nelson Piquet Jr. yang tampil kurang bagus. Tapi performa Grosjean juga ternyata tak jauh berbeda dengan Piquet, membuat pembalap asal Perancis itu mengambil langkah mundur kembali ke ajang GP2 Series selama dua misim.
Tapi mundurnya Grosjean ini malah membawa berkah tersendiri baginya. Ia malah mampu mengamankan titel juara dunia bersama tim DAMS di ajang tersebut dan kembali ke tim Renault yang saat itu rebranding jadi Lotus F1 GP di 2012. Bahkan mengamankan 3 posisi finish di podium sebanyak 3 kali dan mulai konsisten bertarunt di posisi 10 besar.
Pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan karir Grosjean ini, adalah jangan pernah takut mengambil langkah taktis seperti mundur ke ajang lain agar bisa melompat lebih jauh ke depan. Lantaran jika mengharap sesuatu yang besar tanpa berani ambil risiko, maka itu bakal menyulitkan.
(Bam'S/lansir metro tv)